get app
inews
Aa Read Next : Erick Thohir Temui Kiper Inter Milan Keturunan Mataram, Segera Dinaturalisasi Bela Timnas Indonesia

Kiper Inter Milan Emil Audero Mulyadi Ternyata Asli Lombok, Berikut Ini Profilnya

Sabtu, 13 April 2024 | 15:45 WIB
header img
Kiper Inter Milan Emil Audero Mulyadi Ternyata Asli Lombok, Berikut Ini Profilnya. ist

JAKARTA, iNewsLombok.id - Kiper Inter Milan Emil Audero Mulyadi kini hangat dibicarakan setelah Ketua PSSI Erick Thohir berniat memboyongnya dari Italia. Kiper Inter Milan ini ternyata berasal dari Lombok.

Berikut profil kiper Inter Milan asal Lombok Emil Audero Mulyadi yang dikutip dari berbagai sumber

Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997. Kiper berusia 26 tahun ini merupakan anak dari pasangan Edy Mulyadi yang merupakan orang asli Lombok, NTB dan Antonella Audero warga negara Italia.

Meski lahir di Indonesia, Emil Audero memilih kewarganegaraan Italia. Diketahui jika ia menghabiskan masa kecilnya di Cumiana, Turin, Italia.

Tak ayal jika kiper bertinggi 1,92 m ini mengawali karier sepakbolanya di Negara Pizza tersebut. Hingga saat ini belum diketahui agama yang dianut oleh Emil.

Sebab kiper yang didatangkan Inter Milan dengan status pinjaman selama semusim itu tidak pernah mengunggah foto kegiatan ibadahnya di Instagram pribadinya.

Perjalanan Karier Emil Audero Mulyadi di Level Klub Dilansir Transfermarkt, Sabtu (13/04/2024), Emil menimba ilmu sepak bola di klub lokal Italia, Cumiana dan bertahan hingga 2008. Setelah itu ia hengkang ke Akademi Juventus.

Lalu Emil sempat bermain di tim Juventus U-17 dan U-19. Di tim muda I Bianconeri ia turun di kompetisi UEFA Youth League pada tiga musim 2014 hingga 2017.

Dari tiga musim itu ia mencatatkan 12 kali bermain dengan 2 kali clean sheet dan 17 kali kebobolan serta memenangkan Supercoppa Primavera 2014. Pada akhirnya Emil diorbitkan ke tim senior Juventus pada musim 2016-2017.

Kiper berdarah Italia-Indonesia itu melakoni laga debut di laga Serie A pekan ke-38 kontra Bologna. Pada laga debutnya itu, Emil gagal menghalau tembakan yang dilesakkan gelandang Bologna, Saphier Taider di menit ke-52.

Skuad asuhan Massimiliano Allegri baru bisa membalas gol tersebut melalui sepakkan Paulo Dybala pada menit ke-70 dan Moise Kean di menit ke-90+4. Namun nama Emil tidak lagi tercantum di skuad Juventus pada musim berikutnya.

Allegri lebih memilih mendatangkan Wojciech Szczesny dari Arsenal dan mempertahankan kiper legendaris, Gianluigi Buffon.

Meski tidak masuk skuad Juventus, Emil masih tercatat sebagai pemain peraih tiga trofi Scudetto Serie A Italia musim 2015, 2016 dan 2017 serta Coppa Italia 2016 dan 2017.

Kekasih Federica Boccardo itu kemudian dipinjamkan ke Venezia selama semusim. Di klub yang saat itu main di Serie B ia menjadi kiper utama dan mencatatkan bermain di 42 laga, 14 kali clean sheet dan 41 kali kebobolan.

Jebolan akademi Juventus itu hampir saja membawa Venezia naik kasta ke Serie A Italia di musim 2017-2018. Akan tetapi klub yang bermarkas di Pier Luigi Penzo itu kalah 1-0 dari Palermo di laga semifinal Play off leg kedua.

Penampilan apik Emil di Venezia membuat Sampdoria kepincut dan meminjamnya dari Juventus semusim berselang. Di musim perdana ia langsung mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang skuad asuhan Marco Giampaolo.

Nama Emil seolah tidak tergantikan di klub berjuluk I Blucerchiati tersebut. Dari empat musim yang dijalaninya total ia telah tampil sebanyak 186 laga, 38 kali clean sheet dan 260 kali kebobolan.

Namun musim terakhir Emil di Sampdoria harus berakhir buruk. Pasalnya klub yang bermarkas di Luigi Ferraris Stadium itu harus terdegradasi ke Serie B usai berakhir di peringkat ke-20 alias juru kunci klasemen Serie A Italia 2022-2023.

Emil Audero kemudian didatangkan Inter Milan dengan status pinjaman selama semusim. Selain kiper bernomor punggung 77 di skuad Simone Inzaghi itu I Nerazzurri turut mendatangkan Yann Sommer dari Bayern Munchen.

Karier Emil Audero Mulyadi di Timnas Italia Emil tercatat mengawali kiprahnya di Timnas Italia saat membela U-15 pada 2012. Di tim muda Gli Azzurri asuhan Antonio Rocca tersebut ia mencatatkan 9 kali bermain.

Sejak saat itu Emil Audero masuk ke berbagai kelompok umur skuad Timnas Italia antara lain U-16, U-17, U-18, U-19, U-20 dan U-21. Ia sempat masuk skuad yang berlaga di EURO U-21 2019.

Namun mimpinya untuk membela Timnas senior Italia tidak kunjung terkabul. Gli Azzurri yang saat itu masih dibesut Roberto Mancini lebih memilih nama-nama kiper beken seperti Gianluigi Donnarumma, Alex Meret hingga Salvatore Sirigu.

Rupanya Emil kembali tidak masuk skuad Timnas Italia di Kualifikasi EURO 2024 melawan Makedonia Utara dan Ukraina. Sebab pelatih anyar Luciano Spalletti lebih memilih memasukkan nama-nama kiper Donnarumma (PSG), Meret (Napoli), Provedel (Lazio) dan Vicario (Spurs).

Jika dibandingkan keempat kiper tersebut Emil tampil kurang meyakinkan beberapa musim terakhir. Pada musim 2022-2023 ia hanya mampu mencatatkan 4 kali clean sheet dan kebobolan sebanyak 39 gol dari 25 laga Serie A Italia.

Tentu hal itu membuat Sampdoria mengakhiri musim sebagai juru kunci klasemen Serie A Italia dan mau tidak mau harus tampil di Serie B musim depan.

Skuad asuhan Dejan Stankovic itu juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di liga tertinggi sepak bola Italia tersebut dengan 71 kali kebobolan.

Tolak Membela Timnas Indonesia Emil Audero dikabarkan sempat menolak tawaran naturalisasi yang dilayangkan PSSI pada beberapa tahun lalu. Ia pernah dipanggil untuk berlaga di Piala AFF 2016 namun sang pemain menolak mentah-mentah dan memilih fokus berkarier di Italia.

Hal itu pun ternyata diaminkan ayah Emil, Edy Mulyadi. Sang ayah kiper Inter Milan itu menyebut jika anaknya belum ada keinginan untuk membela Timnas Indonesia di kancah internasional dan masih bermimpi bermain di Timnas Italia.

Editor : Purnawarman

Follow Berita iNews Lombok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut