Komentari Harga Beras Rp20 ribu Perkilo Mendakati Ramadan 1445 Hijriah, Ini Penjelasan Pemprov NTB

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pemerintah Provinsi NTB yakin ditengah harga beras yang sudah menembus angka Rp20 ribu perkilo tetap memastikan stok beras menjelang puasa Ramadan 1443 hijriah dan idul fitri akan aman untuk masyarakat.
"Seiring dengan mulainya panen padi dibeberapa wilayah di NTB. Insya Allah stok Pangan kita tetap terjaga, kebutuhan akan konsumsi beras menjelang puasa dan idul fitri tetap aman,"ungkap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Fathul Gani, Selasa (27/2/2024), Selasa (26/2/2024).
Namun Gani mengakui bahwa bila harga terus melonjak naik hanya ada opsi terakhir yakni mengimpor beras.
"Opsi mendatangkan beras dari luar merupakan pilihan akhir yang ditempuh Bulog wilayah NTB untuk menjaga agar stok terjaga hingga April 2024 sekitar 36 ribu ton,"tegasnya.
Terakhir Gani yakin dengan adanya panen raya diatara bulan April sampai dengan mei tahun ini akan memenuhi kebutuhan di daerah.
"Harapan kita panen raya yang diperkirakan April-Mei akan memenuhi kebutuhan lokal yang dalam satu tahun kebutuhan kita dikisaran 550 ribu sampai dengan 650 ribu ton,"ungkapnya.
Editor : Purnawarman