get app
inews
Aa Read Next : Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Gunung Rinjani 2024 Gelombang Pertama Berjalan Lancar

Jokowi Kurban Sapi Limosin Bobot 1,04 Ton di Pulau Lombok

Rabu, 21 Juni 2023 | 13:44 WIB
header img
Ilustrasi

MATARAM, iNewsLombok.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurban seekor sapi di Pulau Lombok. Sapi kurban Jokowi berbobot 1.040 ton itu hasil perkawinan silang jenis Simontal cros Limosin.

Sapi tersebut milik Niyatip asal Dusun Karang Kates, Desa Gondang, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sapi Jokowi akan dipotong di Masjid Desa Omba, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.

"Hasil pilihannya dari Lombok Utara untuk sapi kurban Presiden Jokowi. Satu ekor beratnya 1 ton lebih," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Muhammad Riadi pada wartawan, Senin (19/6) kemarin.

Riadi menjelaskan satu ekor sapi kurban Presiden Jokowi tersebut dipilih dari delapan peternak di Pulau Lombok. Yakni, peternak Desa Genggelang dan Gondang, Lombok Utara.

Kemudian, peternak Desa Banyumulek Lombok Barat, peternak Desa Teratak Lombok Tengah dan 4 peternak dari Lombok Timur, masing-masing berasal dari Desa Tirtanandi, Pringgasela Selatan dan Loyok. Hanya saja, dari delapan peternak tersebut, hanya dipilih satu ekor sapi dari peternak asal Desa Gondang Lombok Utara.

Sapi milik peternak atas nama Niyatip dengan bobot 1,04 ton dibeli seharga Rp135 juta. Sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi tersebut selanjutnya akan diserahkan untuk dipotong pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah mendatang ke Masjid Desa Omba, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.

Menurut Riadi, sapi kurban bantuan Presiden Jokowi hanya satu ekor.

"Cuma satu ekor sapi bantuan presiden. Sudah ditetapkan timnya, cek kesehatan sudah, pemeriksaan sudah. Negosiasi harga juga sudah. Sapi dari Lombok Utara itu yang dipilih dengan berat 1 ton lebih," jelas Riadi.

Menyinggung untuk suplai hewan kurban berupa kambing dan sapi di NTB pada saat Idul Adha.

Riadi menambahkan, jumlah dan persediaannya dipastikan cukup. Saat ini, pihaknya tinggal melakukan pemeriksaan kesehatan kepada hewan-hewan yang akan dijual oleh para pedagang atau peternak.

“Sudah kita bersurat ke salah satu universitas untuk timnya sudah kita bentuk, pemantauan hewan kurban," tandas Riadi.

Editor : Purnawarman

Follow Berita iNews Lombok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut