JAKARTA, iNewsLombok.id - Doktor Ilmu Komunikasi alumnus Universitas Sahid Jakarta Romo Benny Susetyo menyebut sosok anggota DPR RI Rachmat Hidayat (RH) salah satu tokoh keberagaman di NTB karena mampu menjadi pemersatu.
Romo Benny juga memberi apresiasi tinggi RH. Politisi senior NTB tersebut dinilai sebagai tokoh Bumi Gora yang selama lebih dari tiga dekade, memiliki dedikasi dan kiprah yang sangat konsisten dalam menjaga ideologi Pancasila dan merawat keberagaman di NTB.
“Dukungan penuh saya untuk Pak Rachmat (RH)yang sudah begitu konsisten menjaga ideologi Pancasila dan menjaga keberagaman di Nusa Tenggara Barat,” ungkap Romo Benny.
Hal tersebut disampaikan langsung Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini dalam pertemuan yang digelar di ruang kerja Sekjen PDI Perjuangan, Kantor DPP PDIP Jalan Sutan Syahrir, Manteng, Jakarta Pusat, Sabtu Akhir Pekan Lalu (17/12/2022). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hadir dalam pertemuan silaturahmi tersebut.
Bagi Romo Benny, dengan kiprah tokoh-tokoh seperti RH, maka Indonesia tetap dan akan terus bersatu. Tidak akan bisa terpecah belah.
“Kebhinnekaan itu sesuatu yang sudah ada dalam rahim kita. Sejak lahir bangsa kita sudah bhinneka,” imbuh tokoh yang gencar menyuarakan Pancasila hingga ke pelosok negeri ini.
Karena itu, jika kini RH getol menyuarakan pentingnya keberagaman dengan menyasar kalangan generasi muda Bumi Gora, hal tersebut dinilai Romo Benny sudah sangat sesuai dengan habituasi Bangsa Indonesia yang memang terlahir sebagai negara majemuk.
Ditegaskannya, di era kekinian, jika berbicara tentang kebhinnekaan, maka memang sudah seharusnya dalam konteks bagaimana anak-anak muda didorong membagun kesadaran tentang kebhinekaan lewat kreasi mereka.
Bisa melalui kreasi kebudayaan, kreasi seni, dan kreasi-kreasi yang mencoba memberikan kontribusi tentang nilai kebhinnekaan dalam arti Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda dalam etnis, suku, dan budaya. Romo Benny juga menekankan, konsep kebhinnekaan tersebut juga harus mewujud dalam solidaritas dan kesetiakawanan.
Karena itu, manakala ada tokoh seperti Rachmat Hidayat yang memberi dedikasi dengan tiada henti membantu mereka yang tidak berkecukupan, itu adalah wujud nyata dari konsep keberagaman yang sesungguhnya, di mana di dalamnya ada aspek gotong royong dan membantu sesama.
Sementara itu, RH mengemukakan, dengan beragamnya suku, agama, budaya, adat istiadat masyarakat yang mendiami Pulau Lombok dan Sumbawa, maka boleh dibilang, Bumi Gora adalah miniatur Indonesia. Keberagaman itu disebut Anggota Komisi VIII DPR RI ini sebagai berkah bagi NTB.
“Selalu di dalam setiap keberagaman akan ada keindahan dan kekuatan,” ucap tokoh kharismatik yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini.
Karena keberagaman itu pula, RH acap menyebut NTB tak ubahnya taman sari keberagaman umat beragama. Di mana aktivitas masyarakatnya bisa menjadi teladan dalam toleransi, sehingga menjadi contoh toleransi yang baik antarumat beragama daerah-daerah lain di Nusantara.
“Toleransi di NTB tak boleh terkoyak. Karena itu, semua kita di NTB harus memiliki komitmen yang sama kuatnya untuk terus menjaga dan merawat keberagaman Bumi Gora,” terang RH.
Ditegaskannya, keberagaman itulah yang akan modal besar bagi NTB dalam menggerakkan pembangunan daerah. Syaratnya, harus mampu dirangkai dalam untaian kebangsaan. Karena itu, politisi Senayan tiga periode ini berharap, masyarakat NTB akan terus menjadi masyarakat yang mengedepankan keberagaman, toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong royong, dan patuh pada hukum.
Editor : Purnawarman