LOMBOK, iNewsLombok.id - Menyusul kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) kini bergerak cepat untuk meningkatkan keselamatan pendaki.
Fokus utama perbaikan tertuju pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak yang dikenal memiliki medan terjal dan berisiko tinggi.
Sejak Sabtu pagi, tim gabungan yang terdiri dari personel BTNGR, anggota TNI dan Polri, relawan Rinjani Squad, serta komunitas pecinta alam lainnya, telah dikerahkan untuk melakukan pemasangan tangga besi dan tali pengaman di titik-titik rawan kecelakaan.
Ramli Nurawang/iNewsLombok.id
Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat atas insiden yang sempat terjadi sebelumnya.
“Salah satunya di lokasi insiden kemarin dan itu yang kami lakukan perbaikan dengan konsep menggunakan tangga,” kata Taufikurrahman, Kepala Resort BTNGR Sembalun.
Ramli Nurawang/iNewsLombok.id
12 Titik Rawan, 3 Diantaranya Diprioritaskan
Menurut hasil survei lapangan serta laporan dari para pendaki, terdapat 12 titik rawan yang tersebar di sepanjang jalur pendakian tersebut.
Dari jumlah itu, tiga titik dinilai paling krusial dan menjadi fokus utama perbaikan, yaitu:
- Jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak
- Jalur menuju Puncak Rinjani
- Jalur ke arah mata air
Taufikurrahman menjelaskan bahwa proses pemasangan tangga dan tali telah berlangsung selama tiga hari sejak akhir pekan lalu.
“Tim gabungan dari TNGR, TNI Polri, Rinjani Squad dan relawan masih bekerja melakukan pemasangan tangga dan tali di sepanjang jalur pendakian Pelawangan Sembalun – Segara Anak,” tambahnya.
Fasilitas Tambahan: Plang Peringatan dan Shelter Baru
Selain pemasangan tangga dan tali pengaman, BTNGR juga akan membangun shelter baru di sekitar Pelawangan 4, yang berjarak sekitar 700–800 meter dari shelter sebelumnya di Pelawangan 1. Plang peringatan juga akan dipasang di beberapa titik strategis untuk mengingatkan pendaki agar tetap waspada.
Upaya Pencegahan Demi Wisata Alam yang Aman
Perbaikan infrastruktur ini diharapkan dapat menekan risiko kecelakaan serta menciptakan jalur pendakian yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Gunung Rinjani, salah satu destinasi favorit di Indonesia.
BTNGR juga mengimbau para pendaki untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum mendaki, serta selalu mematuhi protokol keselamatan yang berlaku.
Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter dan termasuk dalam 7 Summit Indonesia.
Jalur Sembalun merupakan jalur favorit pendaki karena pemandangan savana dan akses lebih terbuka menuju puncak.
BTNGR bekerja sama dengan mitra wisata dan guide lokal untuk melakukan edukasi kepada pendaki terkait jalur-jalur ekstrem.
Kegiatan perbaikan ini juga menjadi bagian dari program konservasi dan penguatan ekowisata berkelanjutan di NTB.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait