LOMBOK, iNewsLombok.id - Isu dugaan peredaran uang siluman di DPRD NTB yang dihembuskan oleh mantan anggota dewan, H. Najamuddin, menuai reaksi keras dari salah satu legislator vokal, Abdul Rahim.
Politisi PDIP itu menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak hanya meresahkan publik, tetapi juga merusak citra lembaga legislatif yang sedang bekerja di tengah situasi bencana di Kota Mataram.
"Menyikapi kabar isu kurang sedap di masyarakat. Beberapa pernyataan H. Najamuddin memberitakan adanya uang siluman yang beredar di DPRD NTB. Menyikapi hal itu, saya pribadi dan lembaga sangat terganggu," tegas Rahim, Senin (14/7/2025).
Klarifikasi Terbuka: Siap Diperiksa APH
Rahim menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum (APH) jika diperlukan. Ia bahkan mengaku siap menjadi pihak pertama yang dimintai klarifikasi demi menjaga nama baik lembaga.
"Saya berani tantang balik. APH masuk silakan, untuk memulihkan nama baik lembaga ini. Saya terbuka, saya menyodorkan diri menjadi orang pertama yang diklarifikasi oleh APH," ungkapnya.
Minta Masyarakat Tidak Termakan Opini Menyesatkan
Rahim mengimbau publik untuk tetap berpikir jernih dan tidak langsung percaya terhadap opini yang tidak berdasarkan fakta. Ia menegaskan dirinya pernah ditawari sesuatu namun menolak karena tidak jelas sumbernya.
"Saya memohon berpikir objektif. Jangan termakan dengan opini yang berkembang. Saya berani membantah. Saya dengar, saya pernah ditawarkan, tapi saya tidak tahu uangnya dari mana, dan saya jelas menolak," ujarnya.
Pimpinan Dewan Diminta Tidak Bungkam
Politisi asal Kabupaten Sumbawa itu juga mengingatkan pimpinan DPRD NTB untuk tidak lepas tangan. Ia menilai, pimpinan dewan seharusnya bersikap proaktif merespons isu ini demi menjaga kehormatan lembaga.
"Sebelum kabar ini berhembus, saya sudah tahu. Karena isu ini berkembang. Saya berharap pimpinan tidak diam. Saya terus terang dijapri konstituen. Kami tidak melakukan itu, tolong peka, tanggapi ini, ambil sikap," tegasnya.
Tersinggung dengan Ancaman Laporan APH
Rahim menyampaikan bahwa dirinya merasa tersinggung dengan wacana pelaporan ke APH tanpa dasar kuat. Ia menantang agar data yang disebut-sebut oleh Najamuddin dibuka secara terbuka.
"Saya tersinggung itu mau dilapor ke APH. Biar ini terang benderang di sini. Dia sudah pegang data, silakan buka saja," tantang Rahim.
Isu Dana Siluman: Pernyataan Eks Legislator Picu Kontroversi
Isu ini bermula dari pernyataan mantan anggota DPRD NTB, TGH Najamuddin Mustafa, yang mengklaim bahwa ada aliran dana tidak jelas masuk ke sejumlah anggota dewan.
“APH di NTB harus gerak cepat. Kalau tidak seperti itu, saya dan kawan-kawan berangkat ke Mabes atau Kejagung,” ujar Najamuddin, Senin (7/7/2025).
Ia bahkan menyebut telah menerima pengakuan dari sejumlah anggota dewan yang menyebut adanya dana mencurigakan, meski tidak menjelaskan asal-usul maupun peruntukannya.
“Ini sudah pengakuan jelas, bahkan ada yang menyebut angka,” kata Najamuddin.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait