LOMBOK, iNewsLombok.id — Gagasan Wakil Menteri Permukiman dan Perumahan RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, terkait perlunya perubahan paradigma dalam kebijakan perumahan nasional dari rumah tapak ke hunian vertikal menuai tanggapan positif dari kalangan akademisi.
Salah satunya datang dari Edo Segara Gustanto, akademisi dan Direktur Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara.
Menurut Edo, ide tersebut mencerminkan pemahaman mendalam atas krisis ruang, ketimpangan kepemilikan rumah, serta tekanan terhadap infrastruktur kota yang semakin berat.
“Selama ini arah pembangunan perumahan kita terlalu menekankan pada rumah tapak, yang justru menciptakan urban sprawl dan memperbesar biaya sosial serta infrastruktur. Gagasan Fahri Hamzah membuka jalan bagi desain kota masa depan yang lebih padat, efisien, dan berkeadilan,” jelas Edo saat diwawancarai media, Kamis (12/6/2025).
Hunian Vertikal Solusi Backlog Perumahan Nasional
Edo menilai bahwa kebijakan berbasis hunian vertikal sangat tepat sebagai solusi atas backlog perumahan nasional yang kini mencapai lebih dari 12 juta unit.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait