9 negara peserta, termasuk Indonesia, memperkuat posisi NTB sebagai magnet pariwisata dan olahraga internasional.
40 pilot nasional juga bersaing, memberi ruang bagi atlet lokal untuk unjuk gigi dan menambah jam terbang bertaraf dunia.
Sky Lancing dipilih karena memiliki karakteristik angin dan lanskap yang ideal untuk olahraga udara, serta aksesibilitas yang semakin baik sejak pengembangan kawasan wisata Mandalika.
Pemkab Lombok Tengah menyiapkan paket wisata budaya bagi peserta dan official yang ingin menjelajahi kawasan wisata seperti Desa Adat Sade, Pantai Selong Belanak, dan Pasar Seni Praya.
Dinas Koperasi dan UMKM NTB juga menggelar bazar produk lokal seperti tenun Lombok, kopi Sembalun, dan pernak-pernik khas Sasak selama acara berlangsung.
Pihak panitia bekerja sama dengan BNPB dan TNI AU untuk memastikan keamanan udara dan standar keselamatan internasional selama kompetisi berlangsung.
Even ini menjadi bagian dari Road to Indonesia Paragliding Championship 2025, yang akan digelar di Jawa Barat sebagai grand final.
Paragliding Accuracy World Cup 2025 di Lombok bukan sekadar kejuaraan dunia, tetapi juga menjadi panggung promosi kekayaan budaya, pesona alam, dan potensi pariwisata NTB.
Dengan kehadiran atlet dan tamu dari berbagai negara, Lombok kembali membuktikan dirinya layak menjadi tuan rumah event sport tourism berkelas dunia.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
