LOMBOK, iNewsLombok.id – Ketua DPP PAN Bima Arya menegaskan bahwa posisi Partai Amanat Nasional (PAN) kini telah berubah secara signifikan. Dalam pidatonya di hadapan kader dan peserta Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 PAN NTB, Sabtu (26/4/2025), Bima Arya menyebut bahwa PAN tidak lagi berada di pinggiran, tetapi sudah berdiri di pusat kekuasaan nasional.
“PAN sekarang berada di jantung kekuasaan. Tidak lagi di pinggiran,” tegasnya penuh semangat.
Bima Arya membeberkan bahwa saat ini ada 69 kepala daerah dari PAN di seluruh Indonesia, termasuk 9 kader terbaik yang menduduki posisi strategis di tingkat nasional sebagai Menteri. Ia menyebut capaian itu sebagai rekor tertinggi dalam sejarah PAN sejak didirikan.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah partai kita. Kita sedang berada pada masa keemasan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Menurut Bima Arya, meski PAN mungkin kalah dari partai lain dalam hal logistik dan sumber daya, namun ada satu kekuatan utama yang menjadi modal tak tergantikan: nyali petarung.
“Kalau soal logistik dan kecerdasan, mungkin ada partai lain yang lebih. Tapi satu yang pasti kita punya: nyali petarung. Itu modal utama PAN hari ini,” katanya.
Ia juga menyoroti kepercayaan Presiden kepada kader PAN. Menurutnya, tidak ada menteri koordinator lain yang ditugaskan untuk mengawal banyak program strategis sekaligus, seperti swasembada pangan, penguatan koperasi desa, hingga satgas pengelolaan sampah.
“PAN diberi mandat besar, ini menunjukkan kepercayaan dan posisi strategis kita di pemerintahan,” tambahnya.
Muswil PAN ke-6 di NTB tersebut resmi ditutup dengan semangat perubahan dan optimisme tinggi menyambut kontestasi politik ke depan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait