"Ada satu prasyarat utama untuk menjadi lebih maju, yaitu kesadaran bahwa kita ini satu. Kita harus berhenti menggunakan bahasa saya, kamu, atau dia. Bahasa kita harus diganti menjadi kita," tegasnya.
Iqbal menambahkan bahwa Indonesia bisa bertahan karena perasaan kebersamaan yang kuat.
"Republik Indonesia bertahan sampai hari ini karena perasaan kekitaan yang telah menyatukan kita semua," ujarnya.
Peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah serta membangun semangat gotong royong untuk memajukan NTB dan Indonesia
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait