Ia meminta peran aktif dari kader posyandu dan tenaga kesehatan untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup.
“Fungsi pengawasan harus ditingkatkan. Pastikan asupan gizi yang tepat bagi anak-anak dan ibu hamil agar angka stunting dapat ditekan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Dr. Najmul Akhyar, menyatakan bahwa Pemkab KLU telah menyiapkan sejumlah program untuk menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan pariwisata.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menyelenggarakan pelatihan bahasa asing bagi siswa SMA dan SMK.
“Kami ingin anak-anak Lombok Utara siap menghadapi tantangan global. Untuk itu, kami menyediakan pelatihan bahasa asing, termasuk tes TOEFL gratis bagi mahasiswa S2 dan S3,” ujarnya.
Dalam upaya mengatasi masalah stunting, Pemkab Lombok Utara juga akan meluncurkan layanan khusus Posyandu Stunting dalam waktu dekat.
“Layanan ini hanya akan fokus menangani anak-anak yang terindikasi mengalami stunting agar penanganannya lebih optimal dan terarah,” jelas Najmul.
Dalam rangkaian kegiatan Safari Berbagi, Wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok bagi kaum dhuafa dan anak yatim piatu.
Setelah acara di KLU, Ummi Dinda dijadwalkan melanjutkan kunjungan silaturahmi ke mantan Bupati Lombok Utara, Djohan Samsu, sebelum bertolak ke Kabupaten Lombok Barat pada malam harinya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
