Selanjutnya, Pelatihan Tindak Operasional (TOT) atau fasilitator standar bagi aparat dinas dalam rangka sebagai pendamping untuk mengawal proses standardisasi bagi produk-produk IKM NTB.
Hal lain yakni sinergi dengan Laboratorium Kesehatan di Provinsi NTB dalam rangka penambahan ruang lingkup dan parameter uji yang sesuai dengan kebutuhan standar produk yang akan diujikan.
Dan yang terakhir yaitu usulan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk-produk IKM secara voluntary yang akan dijadikan acuan dalam berproduksi, misalnya produk minyak kelapa dan turunannya, produk kopi, permesinan.
Tindak lanjut kerja sama ini akan dibahas kembali melalui Zoom Meeting secara online yang akan dilaksanakan pada Selasa, 7 Mei 2024, dengan mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hasil pertemuan nantinya akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan BSN dalam rangka mengawal proses standarisasi produk IKM agar berjalan dengan baik.
Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk terus memberdayakan dan meningkatkan daya saing sektor IKM sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
