get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontroversi Sister Hong MUA Lombok, Begini Penjelasan Deni Apriyadi

Natal dan Tahun Baru, PLTU Jeranjang Suplai 67,5 MW ke Sistem Lombok

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:12 WIB
header img
PLTU Jeranjang siap jaga pasokan listrik Lombok saat Nataru 2025–2026 dengan daya 67,5 MW, kontribusi 19 persen, dan siaga 24 jam. Istimewa

LOMBOK, iNewsLombok.id - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Jeranjang memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Pulau Lombok selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang saat ini beroperasi secara optimal dengan daya yang masuk ke sistem Lombok mencapai 67,5 megawatt (MW).

PLTU Jeranjang saat ini beroperasi optimal dengan kapasitas terpasang 3x25 megawatt. Daya bersih yang kami salurkan ke sistem Lombok mencapai 67,5 megawatt,” kata Manager PT PLN Indonesia Power UBP Jeranjang, Yunisetya Ariwibawa, Selasa (23/12).

Yunisetya menjelaskan, kontribusi PLTU Jeranjang menyumbang sekitar 19 persen dari total kebutuhan listrik sistem Lombok. Berdasarkan proyeksi pengatur sistem kelistrikan, beban puncak selama perayaan Natal diperkirakan mencapai 353 MW, meningkat sekitar 13–18 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.

Lonjakan beban tersebut dipicu oleh meningkatnya aktivitas masyarakat, sektor pariwisata, perhotelan, pusat perbelanjaan, serta kegiatan ibadah dan perayaan akhir tahun di berbagai wilayah Lombok.

Siaga Kelistrikan hingga Awal Januari 2026

Masa siaga kelistrikan Nataru ditetapkan mulai 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026, sesuai dengan surat edaran dari PLN Indonesia Power dan PLN Holding. Selama periode tersebut, UBP Jeranjang menyiagakan 356 personel, yang terdiri dari pegawai internal dan mitra kerja.

“Kami memastikan kesiapan personel, peralatan, serta ketersediaan material guna mendukung pasokan listrik yang aman dan andal selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujar Yunisetya.

Seluruh petugas disiagakan dengan sistem piket 24 jam, termasuk tim operator pembangkit, pemeliharaan, K3, serta tim tanggap darurat untuk mengantisipasi gangguan teknis maupun dampak cuaca ekstrem.

Antisipasi Cuaca dan Keandalan Sistem

Selain kesiapan teknis, PLN Indonesia Power UBP Jeranjang juga melakukan langkah antisipatif terhadap potensi gangguan cuaca, seperti hujan lebat dan angin kencang yang kerap terjadi di akhir tahun. Pemeriksaan rutin pada peralatan utama, sistem proteksi, serta pasokan bahan bakar dilakukan secara berkala.

Yunisetya berharap kondisi cuaca selama periode libur akhir tahun tetap bersahabat sehingga seluruh pembangkit di sistem Lombok dapat beroperasi maksimal.

“Kami berharap cuaca mendukung sehingga pasokan listrik selama Nataru tetap aman, andal, dan efisien untuk masyarakat,” pungkasnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut