PKB NTB Menuju Aklamasi: Lima Nama Masuk Muswil, Hadrian Unggul Dukungan
LOMBOK, iNewsLombok.id - Anggota DPR RI dapil NTB 2, HL Hadrian Irfani, menegaskan bahwa dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan penuh agar dirinya kembali melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua DPW PKB NTB. Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil), muncul lima nama kandidat, namun keputusan akhir akan ditetapkan oleh DPP melalui mekanisme aklamasi.
"Bukan berarti lima nama langsung posisi ketua, sekretaris, bendahara. Dari lima nama yang potensial sudah diusulkan di Muswil. 10 kabupaten kota meminta kami melanjutkan mengusulkan aklamasi," ungkapnya, Minggu (23/11/2025).
Hadrian menegaskan bahwa periode mendatang akan menjadi momentum bagi PKB NTB untuk melakukan konsolidasi besar-besaran, terutama di akar rumput.
"Anak ranting, ranting, PAC kita akan tata, tim penggerak TPS. PKB akan punya desa berdaya versi PKB, pondok pesantren program lima tahun ke depan," ujarnya.
Program “Desa Berdaya” yang ia maksud akan diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pesantren, penguatan kaderisasi politik, serta pelibatan generasi muda di desa-desa strategis.
Hadrian mengaku memiliki target besar pada Pemilu 2029, termasuk meningkatkan perolehan kursi legislatif di provinsi maupun kabupaten/kota.
"2029 kita akan rebut palu Udayana, salah satu pimpinan di Udayana. Sumbawa dan Lotim kita rebut. Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat kita pertahankan. Minimal 5 pimpinan DPRD kabupaten/kota kita rebut," tegasnya.
Palu Udayana yang dimaksud adalah dominasi pimpinan DPRD Provinsi NTB yang selama ini menjadi simbol kekuatan politik di daerah.
Ia juga menegaskan bahwa PKB membuka peluang besar untuk mengusung kader potensial pada Pilkada mendatang, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
"Menjadi bupati dan walikota. Termasuk di provinsi kalau ada kader potensial kita dukung. Ajang konsolidasi, minggu kedua Januari kita akan umumkan kepengurusan," tambahnya.
PKB NTB dalam dua pemilu terakhir mengalami peningkatan suara signifikan, terutama di wilayah Lombok Timur dan Lombok Barat.
DPP PKB biasanya mempertimbangkan faktor elektabilitas, loyalitas partai, serta basis pesantren dalam menentukan ketua wilayah.
Program “Desa Berdaya” yang digagas PKB di beberapa provinsi terbukti mampu meningkatkan kapasitas ekonomi warga melalui UMKM berbasis komunitas.
Konsolidasi struktural dari tingkat PAC hingga ranting menjadi fokus nasional PKB menjelang Pemilu 2029.
Pemantapan organisasi hingga Januari diharapkan memudahkan PKB mempersiapkan mesin politik untuk agenda Pilkada serentak.
Editor : Purnawarman