get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengamat Ingatkan Gubernur NTB soal Risiko Pilih Sekda dari Luar Daerah

Kartu Liputan Wartawan Istana Dikembalikan, Setelah Dicabut saat Tanya soal MBG ke Prabowo

Senin, 29 September 2025 | 15:41 WIB
header img
Kartu Liputan Wartawan Istana Dikembalikan, Setelah Dicabut saat Tanya soal MBG ke Prabowo. ist

JAKARTA, iNewsLombok.id – Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden akhirnya mengembalikan kartu identitas liputan khusus Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia. Kartu tersebut sebelumnya sempat dicabut oleh pihak BPMI akhir pekan lalu.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menegaskan bahwa pencabutan yang dilakukan hanya terkait ID khusus Istana, bukan kartu identitas profesional sebagai jurnalis.

"Biro Pers dan Media tidak mengambil ID profesional Mbak Diana sebagai jurnalis. Kita tidak mempunyai kewenangan itu. Tapi yang diambil oleh teman-teman itu adalah ID khusus istana. Namun demikian ID khusus istana itu pun sekarang akan dikembalikan kepada yang bersangkutan," jelas Yusuf, Senin (29/9/2025).

Prosesi pengembalian kartu liputan ini dilakukan di lingkungan Istana dan disaksikan langsung oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) CNN Indonesia, Titin Rosmasari, beserta jajaran redaksi.

Dalam kesempatan itu, Titin menyampaikan apresiasi kepada BPMI yang cepat merespons surat resmi yang sebelumnya dikirim CNN Indonesia.

"Terima kasih dari kami yang terus membuat kami semangat dan percaya bahwa ini adalah upaya yang terbaik yang harus dilakukan, supaya kebebasan pers tetap dijunjung tinggi oleh semuanya," ujar Titin.

Latar Belakang Pencabutan Kartu Liputan

Sebelumnya, kartu identitas liputan milik Diana dicabut setelah ia mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo mengenai program MBG (Makan Bergizi Gratis). Pihak BPMI disebut merasa pertanyaan tersebut di luar konteks acara, sehingga kemudian melakukan pencabutan kartu.

Keputusan ini sempat menuai reaksi keras dari berbagai organisasi pers, seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Dewan Pers, hingga Forum Pemred. Mereka menilai pencabutan kartu liputan istana berpotensi mengancam kebebasan pers.

Dukungan bagi Kebebasan Pers

Sejumlah pengamat menilai pengembalian kartu liputan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam menjunjung tinggi kebebasan pers.

Kejadian ini juga menjadi momentum refleksi bagi semua pihak agar hubungan antara jurnalis dan pemerintah tetap berjalan sehat, terbuka, serta menghormati fungsi pers sebagai pilar demokrasi.

Selain itu, Dewan Pers menekankan bahwa setiap wartawan memiliki hak mengajukan pertanyaan, terlepas dari apakah pertanyaan tersebut dianggap sensitif atau kritis, selama masih dalam koridor etika jurnalistik.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut