Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Diduga Dibunuh Pembunuh Bayaran

Disclaimer Pembunuhan
PERU, iNewsLombok.id – Duka mendalam menyelimuti Kementerian Luar Negeri RI setelah kabar tragis datang dari Peru. Penata Kanselerai Muda juga Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba (40), yang baru lima bulan bertugas di Kedutaan Besar RI di Lima, ditembak mati oleh tiga orang tak dikenal yang diduga pembunuh bayaran asing.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu malam (31/8/2025) di Jalan César Vallejo, blok 3, distrik Lince, Lima, Peru. Korban ditembak tepat di depan gedung apartemennya, saat istrinya tengah menunggu di depan.
Warga sekitar langsung membantu membawa Zetro ke sebuah klinik terdekat, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Mayor Daniel Guivar dari Kepolisian Nasional Peru (PNP) menyebut kasus ini diduga kuat merupakan pembunuhan terencana.
“Ini adalah kasus pembunuhan pertama tahun ini di distrik ini. Motifnya belum diketahui, namun kemungkinan besar merupakan pembunuhan berencana. Kami dari divisi pembunuhan dan DEPINCRI sedang melakukan penyelidikan,” ujar Guivar.
Menurut penyelidikan awal, para pelaku diduga merupakan warga negara asing berdasarkan ciri fisik yang berhasil diidentifikasi.
Zetro Leonardo Purba dikenal sebagai Penata Kanselerai muda berprestasi. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dan sempat bertugas di beberapa perwakilan RI sebelum ditempatkan di Peru.
Di Lima, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya. Kabar kematiannya mengejutkan kolega dan komunitas diaspora Indonesia di Peru.
Seorang tetangga menyebut, Zetro dikenal ramah dan kerap terlibat dalam kegiatan masyarakat lokal. “Kami masih tidak percaya. Dia orang baik, selalu menyapa dan tersenyum,” ujar salah satu warga.
Hingga kini, KBRI Lima dan Kementerian Luar Negeri RI masih menunggu hasil resmi penyelidikan Kepolisian Peru. KNRI menyatakan akan memberikan bantuan hukum serta perlindungan maksimal kepada keluarga korban.
Pemerintah Indonesia juga mendesak otoritas Peru untuk mengusut tuntas motif dan menangkap pelaku yang menewaskan Zetro.
Editor : Purnawarman