DKPP Tekankan Pentingnya Etika dalam Penyelenggaraan Pemilu, Ini Penjelasannya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/78530_dkpp-tekankan-pentingnya-etika-dalam-penyelenggaraan-pemilu-ini-penjelasannya.jpg)
LOMBOK, iNewsLombok.id – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menegaskan pentingnya etika penyelenggara pemilu dalam menjaga integritas dan profesionalisme di setiap tahapan pemilu. Pernyataan ini disampaikan oleh Anggota DKPP, Muhammad Tio Aliansyah, SH., MH., dalam acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren Media) di Prime Park Hotel Mataram, belum lama ini.
Menurut Tio, integritas berarti bersikap jujur, sedangkan profesionalisme menuntut efisiensi dalam penyelenggaraan pemilu.
"Etika penyelenggara pemilu menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi," ujar Tio.
Ia juga menjelaskan bahwa peran DKPP berbeda dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). DKPP hanya bersifat pasif dan baru bertindak setelah menerima laporan resmi.
"DKPP tidak bisa mengomentari atau mengarahkan seseorang untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang hanya beredar melalui WhatsApp atau media sosial," tegasnya.
DKPP memiliki mekanisme sidang yang terbagi dalam tiga model:
Sementara itu, jumlah pengaduan di berbagai daerah berbeda-beda. NTB mencatat 16 pengaduan selama Pemilu 2024, tetapi tidak semuanya berlanjut ke tahap sidang pemeriksaan.
"Dari 16 pengaduan yang masuk, hanya sekitar 4 atau 5 yang bisa lanjut ke tahap pemeriksaan," jelasnya.
Tahapan pemilu yang paling sering mendapat pengaduan meliputi verifikasi partai politik, pencalonan, kampanye, serta rekapitulasi suara pasca pemungutan suara.
Sebagai lembaga penegak etika, DKPP berpedoman pada Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku. Regulasi ini memastikan bahwa penyelenggara pemilu bekerja secara profesional, mandiri, dan efektif.
Kegiatan Ngetren Media ini turut dihadiri oleh Ketua KPU NTB Khuwailid, Ketua Bawaslu NTB Itratip, serta Ketua PWI NTB Nasrudin Zein dan diikuti oleh puluhan awak media di Mataram.
Editor : Purnawarman