Ahmad Efendi (Pemerhati Sosial-Politik, Staf Pengajar Jurusan Sosiologi Agama UIN Mataram & Ketua Komunitas Batur NTB)
Bumi adalah perlambang Ibu. Bumi melahirkan dan menumbuhkan semuanya. Bumi memberikan kasih sayang yang tiada habis sampai mahluk tidak bernyawa pun ditampungnya oleh Bumi.
Begitulah seorang Ibu. Ia seperti Bumi yang melahirkan, menumbuhkan, dan memberi makan pada anak-anak nya. Sekali lagi lihatlah Ibu maka akan nampak ada kesamaan sifat-sifat Bumi padanya. Itulah mengapa kemudian manusia sebagai mahluk puncak disuruh berbakti pada Ibu sekaligus berbakti kepada Bumi
Dengan menggunakan kerangka pikir terdahulu maka tidak salah jika masyarakat menempatkan perempuan pada posisi yang tinggi. Hatta menjadikan figur perempuan menjadi depan dalam hal pemerintahan pun tidak lah berlebihan. Bagaimana pun seorang perempuan yang didelegasikan sudah dipastikan mempunyai kapasitas, kompetensi dan kebiasaan sebagai seorang pemimpin.
Pun dengan keberadaan Ummi Rohmi sebagai pigur perempuan harus diberi jalan. Ingat kehadiran kita berkat kasih sayang seorang perempuan. Oleh karena nya perempuan harus dimuliakan. Menghormati perempuan sudah seharus dan semestinya karena tiada mahluk manusia yang lahir tanpa Ibu.
Indikator Kemajuan
Masyarkat yang menempatkan perempuan sebagai di depan (pemimpin) dapat menjadi indikator kemajuan sebuah peradaban. Hal ini tidak terlepas dari kecerdasan masyarkat dalam berdialektika dengan sejarah mereka. Bahwa perempuan juga mempunyai potensi sebagai seorang pemimpin karena kecakapan dalam memimpin dapat dipelajari.
Editor : Purnawarman