Respon Ketua DPRD Lobar Nurhidayah,Namanya Masuk Survei Nusra Institut 4 Cabup Potensial Pilbup 2024

LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah merespon hasil survei yang dirilis Nusra Institut, Senin (13/5/2024) namanya masuk empat calon bupati potensial di Pilbup 2024.

"Ya hasil survey itu punya keilmuan pasti ada indikator-indikator yang membuat setiap orang ada potensi,"terang Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

5 Berita Populer: Kemenag NTB Buka 267 Formasi CPNS 2024 hingga Hamdan Kasim Incar Kursi Ketua DPRD

Nurhidayah mengakui bahwa mendapat banyak dukungan dari tokoh dan masyarakat untuk maju dipilkada Lombok Barat.

"Kalau saya sendiri aspirasi tokoh masyarakat dan tokoh agama memang meminta saya untuk maju sebagai pilbup lobar,"terangnya.

Nurhidayah juga menyebut bahwa dukungannya kepada dirinya dibuktikan dengan banyaknnya valihonyang dipasang relawan.

Baca Juga

Nurhidayah Dimata Guru SMP : Rajin dan Cekatan

"Saya lihat aspirasi itu ditunjukkan oleh para relawan dengan memasang spanduk dan baliho untuk saya menjadi bupati lobar,"terangnya.

Direktur Survei Nusra Institut M Roby Satriawan merilis hasil survei nama-nama tokoh yang potensial maju di Pilkada Lombok Barat 2024, Senin (13/5/2024). Empat calon bupati berpotensi yakni Sumiatun, L Ahmad Zaini, Nauvar F Farinduan dan Hj Nurhidayah. Potensial nama wakil yakni Hj Khairatun, Mahalli Fikri, Nurul Adha dan Ibnu Salim.

"Dari temuan survei kami ada potensi empat calon (Sumiatun, L Ahmad Zaini, Nauvar F Farin dan Hj Nurhidayah.red), dibawahnya potensial menjadi wakil,"ungkap Roby, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah Ikut Lomba Balap Karung di HUT RI ke-79 Bersama Warga Lingsar

Roby menyebut temuan survei jika pertanyaan langsung siapa yang akan dipilih jika hari ini dilakukan pemilihan bupati dan wakil bupati muncul nama Sumiatun mendapat 15, 9 persen, L Ahmad Zaini 12,1 persen, Nauvar F Farinduan 12,1 persen, Nurhidayah 11,8 persen, TGH Mahalli 2,9 persen, Hj Khairatun Fauzan Khalid 2,4 persen dan tidak menyebut nama 38,5 persen.

Editor : Purnawarman