get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Perdana Pilgub NTB Tuai Protes, Tim Relawan Paslon 2: Pertanyaan Tak Sesuai Tema

Pengamat: Jika Elektabilitas Pj Gubernur NTB Masuk 3 Besar, Berpeluang di Pilgub Didukung Golkar

Sabtu, 06 April 2024 | 16:53 WIB
header img
Pengamat: Jika Elektabilitas Pj Gubernur NTB Masuk 3 Besar, Berpeluang di Pilgub Didukung Golkar (dok). Pj Gubernur NTB Gita Ariadi (kiri), Peneliti PusDeK UIN Mataram Dr Agus (kanan).

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr Agus, M.Si menilai bahwa Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, akrab disapa Miq Gite berpeluang mendapat dukungan partai Golkar apabila sebelum bulan agustus elektabilitas Miq Gite masuk tiga besar di survei.

"Saya kira ini strategi politik mendongkrak elektabilitas dulu. Jika sebelum bulan Agustus elektabilitas Pak Gita bertengger di 3 besar saya kira ada peluang (didukung Golkar.red),"ungkap Dr Agus, M.Si, Sabtu (6/4/2024).

Sebaliknya kata Agus jika sampai bulan agustus tidak ada peningkatan disurvey Golkar sepertinya akan lebih memperioritaskan kadernya.

" Tapi jika tidak masuk 3 besar saya kira agak berat sebab Golkar sebaga partai pemenang pemilu pasti akan mendahulukan kader,"ungkapnya Peneliti di Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDeK) UIN Mataram.

Agus juga menyarankan agar Gita bisa menjaga netralitasnya dan tidak ikut cawe-cawe jika punya keinginan menjadi kontestan.

"Pak Gita ini Pj Gubernur harus netral lah jangan ikut cawe-cawe apalagi mau jadi kontestan, kurang baik bagi tumbuh kembang demokrasi NTB. Makanya dari awal saya ingatkan pada pemerintah Pj itu harus orang yang betul-betul bisa berdiri ditengah-tengah kontestan. Jangan ikut jadi kontestan,"tegasnya.

Agus juga menyebut bahwa tokoh-tokoh dari lombok tengah yang muncul juga sudah terlalu banyak, seperti ada Pathul, Iqbal, Suhaili. Ini pasti merugikan lombok tengah sebab suaranya terpecah. Dan bisa saja memang ada skenario memecah ombak di lombok tengah.

"Sebab jika tidak di pecah ombak lombok tengah ini terlalu deras. Jumlah pemilihnya nomor 2 setelah lombok timur. Maka menurut saya elit politik lombok tengah harus cermat Jangan kesusu. Skenario pecah ombak lombok tengah perlu dibaca,"sebutnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut