JAKARTA, iNewsLombok.id - Terjadinya gerhana bulan merupakan fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah SWT. Karena itu, saat terjadi fenomena alam baik gerhana bulan maupun matahari ummat muslim dianjurkan untuk mengerjakan shalat gerhana, berdoa dan banyak berdzikir atas kebesarannya.
Bagaimana hukum Shalat Gerhana Bulan ? Isnan Ansory MA dalam bukunya Fiqih Shalat Gerhana menjelaskan, para ulama sepakat bahwa hukum shalat gerhana bulan adalah sunnah atau tidak wajib. Mazhab Hanafi dan mazhab Maliki menilainya sebagai sunnah biasa.
Sedangkan mazhab Syafi’i dan mazhab Hambali menghukuminya dengan sunnah mu’akkad. Shalat gerhana bulan dimulai sejak terjadinya gerhana hingga bulan muncul kembali.
Apabila bulan sudah muncul kembali, waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qodho. Sebelum melaksanakan shalat sunnah tersebut, penting mengetahui bacaan niat shalat gerhana bulan dan tata caranya.
Niat Shalat Gerhana Bulan
1. Niat Shalat Gerhana Bulan Berjamaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Saya sholat Sunnah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah
2. Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Saya sholat Khusuf sendirian dua rakaat karena Allah.
Cara Melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Sama seperti sholat Jumat maupun sholat Ied, shalat gerhana bulan maupun matahari dilakukan berjemaah baik di masjid maupun tanah lapang.
Hal ini dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha. Sholat gerhana dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat.
Yang disunnahkan hanyalah panggilan shalat dengan lafaz "As-Shalatu Jamiah".
Dalilnya adalah hadits berikut :
لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah". (HR. Bukhari).
Juga disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana, serta khutbah.
Tata Cara Shalat Gerhana
1. Membaca Niat
2. Mengucap takbir saat takbiratul ihram
3. Membaca do'a iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat Al Quran Disunnahkan untuk mengeraskan suaranya saat membaca surat. 5. Ruku
6. Bangkit dari ruku' (i'tidal);
7. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lain sambil berdiri dengan durasi lebih singkat.
8. Ruku kembali (ruku kedua) Ruku kedua ini panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya 8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
9. Sujud yang lama
10. Duduk di antara dua sujud
11. Sujud kembali
12. Bangkit dari sujud untuk berdiri mengerjakan rakaat kedua
13. Salam
Demikian ulasan niat shalat gerhana bulan Arab, latin, arti lengkap dengan tata caranya untuk diamalkan saat terjadi fenomena alam gerhana bulan total 8 November 2022 mendatang.
Wallahu A'lam
Editor : Purnawarman