LOMBOK TENGAH, iNewsLombok.id - Keindahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah bisa dinikmati dari berbagai sisi.
Selain datang langsung ke pantai-pantai eksostis di kawasan yang memiliki Sirkuit MotoGP itu, wisatawan bisa sekaligus juga menikmati birunya laut Mandalika dari ketinggian.
Tentunya, menikmati pantai dari ketinggian dijamin akan memberikan sensasi dan pengalaman berbeda. Satu di antara lokasi yang bisa dikunjungi, yakni kawasan Sky Lancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sebab, dengan gugusan perbukitan kawasan Pulau Lombok bagian Selatan yang indah dengan adanya hamparan pasir putih yang berlokasi tidak jauh dari kawasan Mandalika.
Sky Lancing bakal menggelar event paralayang dunia bertajuk Pelangi Nusantara 2022 pada 25-28 Agustus 2022. Sementara, pada tanggal 21-24 Juli juga didahului adanya Kejurda Paralayang. Saat ini, di kawasan seluas 50 hektare itu, akan juga dibangun sejumlah villa yang juga dilengkapi adanya Bar & Restaurant untuk pengunjung umum.
Tak hanya itu, berbagai hunting spot fotogenik atau yang kerap disebut 'instagramable spot' bakal juga melengkapi kawasan Pantai Lancing.
"Adanya kawasan sport fotogenik adalah upaya kami memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang. Intinya, kami ingin menyesuaikan dengan kondisi terkini, yakni tren penggunaan Instagram di Indonesia, terutama generasi millenial yang sangat menyukai spot fotogenik," ujar Pengelola sekaligus Owner Sky Lancing, Baiq Farida pada wartawan, Minggu (26/6).
Menurut dia, inspirasi untuk menghadirkan wisata selfie sebagai lokasi favorit bagi wisatawan milenial ataupun dewasa di Sky Lancing, tidak lain pihaknya ingin menyelaraskan pada kondisi pariwisata hari ini. Di mana, lanjut Baiq Ida, dengan banyaknya kebutuhan update di media sosial, terutama Instagram, maka lahirlah Modus 'Selfie Laboratory'.
"Nah, Sky Lancing mencoba menyiapkan kebutuhan wisata selfie instagramable dengan berbagai spot foto yang artsy, colorful, dan unik, kedepannya. Insya Allah, mhon doanya, ini enggak ada di distinasi wisata di sepanjang Mandalika," kata Baiq Farida.
Sementara itu, khusus kegiatan paralayang dunia yang bertajuk Pelangi Nusantara 2022 yang dipusatkan di Pantai Lancing, bakal diikuti oleh atlet paralayang dunia dan atlet paralayang nasional. Selain itu, atlet lokal pun akan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 25-28 Agustus 2022 itu.
“Kegiatan ini dilaksanakan berskala nasional dan internasional,” ujar Paban II Puanpotdirga Spotdirga Mabes AU, Kolonel (Pnb) R Agung Sasongkojati, saat berada di Kantor Bupati Loteng.
Dipilihnya, Lombok Tengah sebagai pusat kegiatan paralayang, lantaran Lombok Tengah telah menjadi magnet dunia untuk event event internasional dan nasional. Khususnya dengan keberadaan Mandalika.
Karena itu TNI AU menilai Kabupaten Lombok Tengah layak sebagai pusat paralayang dunia dengan keindahan pantai dan bukit yang indah.
“Saya sedikit tahu tentang Lombok umumnya dan Kabupaten Lombok Tengah khususnya. Daerah ini memiliki peluang besar untuk kegiatan ini di masa yang akan datang. Tinggal dikelola dengan baik dengan visi misi yang baik maka pasti akan maju,” jelas Kolonel Agung.
Ia mendaku, bahwa kegiatan paralayang TNI AU tahun lalu dilakukan Batam dan sebelumnya di Kabupaten Ende Provinsi NTT. Paralayang adalah olahraga raga wisata adventure karena itu olahraga ini punya nilai tambah karena selain sebagai wahana olahraga tetapi juga sebagai wahana wisata.
“Di Turki balon terbang jadi destinasi wisata mahal, jadi kenapa tidak di Indonesia Paralayang jadi wahana wisata andalan,” kata Kolonel Agung.
Di Kabupaten Lombok Tengah sendiri memiliki banyak spot paralayang. Di antaranya di Torok Aik Blek, Areguling dan Lancing. Namun dari sekian spot yang ada, Pantai Lancing adalah spot terbaik yang ada di Indonesia.
“Tempat loncat terbaik kalah Bali. Pantai masa depan untuk paralayang dan ke depannya akan kita jadikan spot pusat paralayang dunia secara permanen,” ucap Kolonel Agung.
Tujuan kegiatan ini, kata Agung, untuk menggiatkan kegiatan Dirgantara termasuk mempromosikan wisata agar masyarakat tertarik dunia dirgantara. Terpisah, Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri, mengatakan pihaknya l sangat mendukung kegiatan tersebut.
Karenanya, dia meminta OPD terkait untuk melakukan persiapan yang matang. Termasuk, berkoordinasi dengan pihak Danlanud Rembiga.
"Intinya, pengurus Paralayang juga sudah mulai berpikir apa apa yang harus disiapkan. Kita bagi tugas mana Lanud dan mana tugas Pemda,” tegas Pathul Bupati tak menampik manakala, Pantai Lancing penuh dengan pesona.
Kalau destinasi itu dipromosikan lewat kegiatan paralayang ini, maka objek yang lain juga akan ikut dipromosikan.
Pathul yang juga Ketua DPD Gerindra itu, memastikan bahwa segala kekurangan yang terjadi pada kegiatan paralayang di Lombok Tengah sebelumnya, agar tidak terulang kembali. Salah satunya, keterbatasan armada untuk para atlet.
“Ini harus sukses, ini kegiatan kita bersama, suksesnya TNI AU suksesnya kita, makanya segala kekurangan pada tahun sebelumnya untuk diselesaikan,” tandas Pathul Bahri.
Editor : Purnawarman