SMAIT Samawa Cendekia Boyong Dua Penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO)

BIMA, iNewsLombok.id - Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) digelar di wilayah Timur Sumbawa di SMAN 1 Woha, Kabupaten Bima.Penghargaan AiSO tahun ini hanya diraih oleh lima sekolah, yaitu SMA IT Samawa Cendekia, SMAN 1 Sumbawa, SMAN 4 Sumbawa, SMKN 1 Sumbawa dan SLBN 1 Sumbawa.Sebagai sekolah yang belum genap 4 tahun usianya, SMAIT Samawa Cendekia membuktikan diri dengan memboyong dua penghargaan sekaligus. Memperlihatkan eksistensi sebagai sekolah muda Gemilang Berprestasi Terkualitas dan Ramah Teknologi Informasi Komunikasi Terkreatif.Kepala SMA IT Samawa Cendekia Muslim, S.E.,M.M.Inov, berbagi rasa syukurnya kepada para siswa dan guru di sekolah tersebut.“Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh ustad dan ustadzah hebat atas jerih payahnya, yayasan, walimurid serta siswa siswi tercinta berkat do’a, kerjasama dan dukungannya sehingga SMA IT SC dapat berkembang seperti sekarang ini,” tukas Muslim.Dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan unforgetable moment AiSO yang dirayakan hanya sekali dalam setahun.“Dibungkus do’a dan harapan, AiSO tahun 2022 ini menjadi semangat dan langkah awal bagi kami untuk terus maju memberanikan diri menoreh berbagai macam prestasi lainnya untuk SMA IT Samawa Cendekia yang lebih baik,” jelas Muslim.AiSO 2022 digelar pada Jum’at malam, 17 Juni, karena salah satu tamu berteriak senang saat MC mengumumkan peraih penghargaan.Ini adalah tahun ke-2 penghargaan ini diadakan sejak tahun 2021 lalu dicetus sebagai gerakan baru dan program unggulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional.Selain itu, AiSO juga ingin memberikan apresiasi kepada para guru dan sekolah-sekolah berprestasi di Nusa Tenggara Barat. Tahun ini perayaan tersebut diundur dan jatuh pada tanggal 17 Juni karena tanggal 2 Mei lalu bertepatan dengan perayaan Idul Fitri.Acara dibuka dengan tarian “Mpisi Kalero” oleh SMK 1 Donggo. Tarian ini menceritakan tentang sebuah upacara untuk mengenang arwah yang diselingi oleh permainan sakral yang dimiliki oleh para pemuda Donggo untuk merubah perasaan haru dan kecewa menjadi tenang dan damai dari ahli mayat. Tarian tersebut sangat memukau dan mampu membuat penonton takjub sekaligus hanyut dalam setiap gerakan yang dimainkan.Acara juga dimeriahkan dengan penampilan-penampilan hebat lainnya dari siswa-siswi se-NTB.Masih dibalut dengan semangat Hardiknas, mulailah acara masuk ke bagian inti dimana penghargaan demi penghargaan mulai dibacakan.

Editor : Purnawarman