MATARAM, iNews.id – Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) kembali melayani rute Lombok-Malaysia yang sebelumya terhenti akibat Covid-19
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Bizam menyatakan, terbukanya rute ini sebagai momentum kebangkitan pariwisata.
General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan mengatakan, terbukanya kembali rute Lombok-Malaysia menjadi pembuka bagi masuknya rute-rute internasional dari bandara lain menuju Lombok.
“Bandara Lombok siap melayani dengan sebaik-baiknya siapapun yang akan datang,” katanya, Selasa (3/5/2022).
Dikatakan, berkaca dari pengalaman menyambut para tamu ajang WSBK 2021 dan MotoGP Maret 2022 lalu, tentunya pengelola bandara siap menyambut kedatangan wisatawan internasional.
Setelah terhenti akibat Covid-19, penerbangan internasional dari Lombok ke Malaysia kembali dibuka. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) menyatakan, terbukanya rute ini sebagai momentum kebangkitan pariwisata.
General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan mengatakan, terbukanya kembali rute Lombok-Malaysia menjadi pembuka bagi masuknya rute-rute internasional dari bandara lain menuju Lombok.
Sepanjang Hari “Bandara Lombok siap melayani dengan sebaik-baiknya siapapun yang akan datang,” katanya, Selasa (3/5/2022).
Dikatakan, berkaca dari pengalaman menyambut para tamu ajang WSBK 2021 dan MotoGP Maret 2022 lalu, tentunya pengelola bandara siap menyambut kedatangan wisatawan internasional.
“Termasuk juga para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan pahlawan devisa negara kita,” katanya.
Maskapai AirAsia akan melayani penerbangan Kuala Lumpur-Lombok dan sebaliknya setiap hari. AirAsia QZ-462 dari Kuala Lumpur akan berangkat pukul 08.25 waktu setempat dan tiba di Lombok pukul 11.30 WITA.
Sedangkan AirAsia QZ-463 akan berangkat dari Lombok pukul 10.30 WITA dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pukul 13.30 waktu setempat.
Rahmat berharap ke depan akan makin banyak maskapai yang memanfaatkan penerbangan internasional di Bizam. Sehingga akan membawa dampak positif bagi industri pariwisata di Lombok dan NTB. “Dengan demikian akan tercipta multiplier effect bagi kemajuan perekonomian daerah maupun nasional,” imbuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait