JAKARTA, iNewsLombok.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu udara di Indonesia sepanjang tahun 2026 akan cenderung stabil dan tetap berada dalam rentang suhu normal.
Secara umum, suhu rata-rata nasional diperkirakan tidak akan melampaui rekor panas yang terjadi pada tahun 2024. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi suhu permukaan laut yang turut menjaga stabilitas iklim di tanah air.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa rata-rata suhu tahunan di Indonesia diprediksi berkisar antara 25 hingga 29 derajat Celcius.
Menariknya, tahun 2026 diperkirakan tidak akan menjadi tahun terpanas karena saat ini sedang berlangsung fenomena La Nina. Fenomena alam ini secara alami memberikan efek pendinginan sementara pada suhu permukaan bumi yang biasanya bertahan selama satu hingga satu setengah tahun.
Meski secara umum terasa lebih sejuk, suhu udara di setiap wilayah tetap bervariasi tergantung pada kondisi geografisnya. Wilayah dataran tinggi seperti Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan Latimojong, dan pegunungan Jayawijaya diprediksi memiliki suhu yang jauh lebih rendah, yakni di kisaran 19 hingga 22 derajat Celcius karena faktor kerapatan udara.
Di sisi lain, beberapa wilayah tetap berpotensi mengalami suhu yang lebih hangat di atas 28 derajat Celcius. Daerah-daerah tersebut meliputi sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian Kalimantan Timur dan Tengah, pesisir utara Jawa, hingga sebagian wilayah Papua Selatan. Walaupun demikian, BMKG menegaskan bahwa seluruh variasi suhu tersebut masih masuk dalam kategori wajar dan sesuai dengan catatan historis cuaca di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
