DENPASAR, iNewsLombok.id - 2 pecatan TNI AD menjadi otak komplotan maling membobol brankas uang senilai Rp90 juta milik Kantor Balai Teknik Pantai Buleleng.
Polisi pun berhasil menangkap empat pelaku. "Dua orang lagi masih buron," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Kamis (21/7/2022).
Dari empat pelaku yang ditangkap, dua diantaranya merupakan pecatan TNI AD. Mereka adalah YS (34) dan ASM (37). Kemudian dua pelaku lagi IO (47) dan OHR (42). Polisi menembak kaki keempatnya karena berusaha kabur saat ditangkap.
Sementara, dua pelaku yang masih diburu yaitu IM Alias Aldo dan ML alias Stefen.
Sumarjaya menjelaskan, komplotan itu beraksi 3 Juli 2022 sekitar pukul 01.30 Wita. Mereka terlebih dulu menyergap satpam Kadek Ginanta yang berada di pos jaga.
Penjaga kantor Nyoman Widya yang saat itu berada di lobi ikut dilumpuhkan. Kedua pegawai itu diikat tangannya dan dilakban mulutnya. Pelaku lalu masuk ke ruang administrasi dan membongkar paksa tiga brankas. Total uang yang digasak senilai Rp90 juta.
Keenam pelaku digerebek di wilayah Kuta, Badung. Saat akan ditangkap, Aldo dan Stefen berhasil meloloskan diri. Dari tangan pelaku, polisi menyita uang hasil kejahatan yang tersisa Rp8,2 juta. "Uang itu sudah dihabiskan dan tinggal sisa sejumlah itu," imbuh Sumarjaya.
Keempat pelaku disangkakan pasal 365 ayat (2) ke 1e, 2e, 3e KUHP. "Ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait